Memahami Focal Length (Jarak Fokus) Lensa Kamera DSLR

Focal length atau jarak fokus merupakan jarak dalam satuan milimeter (mm) antara bagian tengah elemen optik lensa dengan gambar yang terbentuk pada sensor atau film pada kamera. 
Focal Length pada lensa kamera DSLR

Selain menentukan sudut pandang (field of view) atau seberapa luas area yang bisa ditangkap oleh kamera, focal length sebuah lensa juga mengontrol seberapa lebar atau seberapa sempit perspektifnya (pembesaran terhadap objek). Sebuah lensa dengan perspektif yang lebar (lensa wide) akan memberikan pandangan yang luas sehingga objek terlihat lebih kecil dalam foto, lensa dengan perspektif menengah (lensa normal) akan memberikan pandangan yang normal sedangkan lensa dengan perspektif sempit (lensa tele) akan membuat objek yang jauh terlihat lebih besar pada foto.
Pengaruh Focal Length terhadap sudut pandang (Field of View)

Kalau boleh disimpulkan, kira-kira begini:
Semakin pendek Focal Length, semakin lebar sudut pandang dan semakin lebar perspektif terhadap objek (pandangan yang terlihat pada foto semakin luas), hal ini dapat ditemukan pada lensa wide
Semakin panjang Focal Length, semakin sempit sudut pandang dan semakin sempit perspektif terhadap objek (pandangan yang terlihat pada foto semakin sempit), hal ini dapat ditemukan pada lensa tele.

Focal length yang paling umum dikenal dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori (catatan: beberapa kategori ada focal length nya overlapping atau tumpang tindih antara kategori-kategori yang berdekatan). Daftar berikut merupakan perkiraan focal length lensa yang digunakan dengan sedikit tumpang tindih dalam focal length antara beberapa kategori.

Lensa Ultra-Wide Angle: 10-15mm
Lensa ini menghasilkan cakupan pandangan yang lebih luas daripada lensa standar dengan membuat objek tampak lebih kecil dibandingkan dengan lensa normal. Lensa ini mempunyai DoF (depth of field, rentang kedalaman fokus pada objek) yang luar biasa sehingga memungkinkan seseorang mengambil foto dengan fokus yang sama mulai dari foreground (latar depan) hingga background (latar belakang).

Lensa Wide Angle: 16-28mm
Lensa ini sering digunakan dalam memotret pemandangan, arsitektur dan fotografi interior. Sebuah lensa wide angle berguna untuk memotret objek di lokasi dimana sang fotografer tidak memungkinan untuk bergerak mundur untuk memuat seluruh pandangan objek yang diinginkan.

Lensa Normal: 28-40mm
Rentang focal length ini baik digunakan untuk pemotretan ¾ body foto model dan full body foto model, atau untuk pemotretan grup dengan jumlah orang sedikit.

Short Telephoto Lenses: 40-60mm
Lensa dengan kisaran focal length ini disebut lensa potret, karena lensa ini memberikan perspektif atau pandangan pada kepala dan bahu dari foto model.

Lensa Telephoto Medium: 60-135mm
Lensa dengan kisaran focal length ini populer untuk foto close-up dan macro fotography karena dapat digunakan pada jarak yang dekat antara objek dan kamera.

Lensa Telephoto Panjang: 135-300mm
Focal length iniberguna untuk memperbesar objek yang terlalu jauh dari kamera untuk mengisi frame. Lensa dengan focal length ini sangat membantu dalam pemotretan konser musik di panggung, acara olahraga dan foto candid. Lensa tele memerlukan beberapa teknik untuk meminimalkan efek goyangan kamera karena lensa tele rentan terhadap goyangan yang berimbas pada berkurangya ketajaman foto.

Lensa Super Telephoto: 300mm keatas
Focal length yang sangat panjang paling berguna bagi fotografer untuk memotret satwa liar yang harus memotret dari ratusan meter jauhnya, atau makhluk yang lebih kecil dari puluhan meter jauhnya. Lensa ini sering juga digunakan untuk memotret kegiatan olahraga yang tidak memungkinkan fotografer untuk mengambil foto dari jarak dekat seperti pemotretan aksi pemain sepakbola di tengah lapangan yang diambil dari pinggir lapangan.

Perbandingan foto dengan berbagai focal length

Tips Mendapatkan Foto Bokeh


Bokeh berasal dari bahasa Jepang boke (ボケ) yang berarti blur (kabur). Bokeh merupakan efek blur yang halus atau soft focus pada background ketika memotret suatu objek (fokus tajam pada objek utama sementara background nya blur atau menjadi kabur).

1 = Bukan foto bokeh
2 = Foto bokeh (background nya blur)
Contoh Foto Bokeh (Photo by Abidin M Faiz Nur)
Berikut tips untuk mendapatkan foto bokeh dengan kamera DSLR:
  • Pilih setting-an aperture yang terbesar dari lensa (angka f/x terkecil, semakin kecil angka f/x maka aperture semakin besar).
  • Perhatikan jarak antara kamera dengan objek foto. Semakin dekat jarak kamera dengan objek foto maka background nya semakin blur (bokeh).
  • Pilih focal length lengsa yang paling panjang. Dengan focal length terpanjang akan memisahkan objek foto dengan background nya. Contoh: saat Anda menggunakan lensa zoom 55-250mm, pilih focal length 250mm untuk mendapatkan bokeh yang lebih bagus.
  • Gunakan lensa prime (prime lens atau fixed lens). Lensa prime merupakan lensa dengan focal length tunggal alias lensa tanpa zoom yang dapat menghasilkan foto yang lebih tajam dan kualitas optik nya lebih bagus dari lensa zoom. Lensa prime biasanya mempunyai aperture yang lebih besar sehingga bagus digunakan untuk menghasilkan foto bokeh (misal: lensa 50mm f/1.8).