4 Langkah Memotret Dalam Cahaya Rendah

Dalam dunia fotografi kadang ditemui situasi-situasi yang memiliki sedikit cahaya atau tingkat cahaya yang rendah, ingat bahwa fotografi adalah semua tentang sistem perekaman dan penangkapan cahaya. Oleh karena itu pengaturan cahaya yang rendah menciptakan tantangan yang relatif besar untuk fotografi. Namun ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengatasi hal ini dan untuk memaksimalkan cahaya yang tersedia.
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam pemotretan untuk mengatasi tingkat cahaya yang rendah agar terhindar dari foto yang under-exposed (foto terlihat lebih gelap).

Langkah 1:
Gunakan ISO yang tinggi
Jika Anda menemukan objek dengan tingkat cahaya yang rendah, mulai dengan menaikkan ISO.
Foto dengan ISO1600, noise terlihat dalam foto tapi masih bisa diterima

Naikkan ISO ke nilai dimana noise pada foto masih bisa diterima
Jika penggunaan ISO sudah optimal tetapi foto Anda masih under-exposed, gunakan langkah berikut.

Langkah 2:
Gunakan Aperture yang Lebih Besar
Aperture dan tingkat pencahayaannya

Aperture yang lebih besar berarti lensa mempunyai bukaan yang lebih besar pula dimana cahaya yang masuk ke dalam kamera lebih banyak. Aperture yang lebih besar ditandai dengan nilai f-stop yang lebih kecil (contoh: Aperture f1.4 mempunyai bukaan lensa yang lebih besar dari pada f16). Perlu diingat juga bahwa dengan menaikkan Aperture maka akan menurunkan kedalaman foto (depth-of-field).

Pilih f-stop yang paling rendah yang akan memberikan Anda kedalam foto (depth-of-field) yang Anda inginkan


Jika dengan menurunkan f-stop ke nilai paling kecil dan foto Anda masih under-exposed, maka lakukan langkah berikut.

Langkah 3:
Gunakan Shutter Speed yang Lebih Lama
Shutter Speed yang lebih lama akan meningkatkan durasi cahaya yang direkam oleh kamera. Mungkin Anda berpikir bahwa hanya cukup dengan Shutter Speed yang lama Anda dapat mengambil gambar dalam situasi cahaya minim. Hal tersebut benar, akan tetapi alasan mengapa pengaturan Shutter Speed tidak dilakukan sebagai langkah awal untuk memotret dalam situasi rendah cahaya adalah karena hal tersebut bergantung pada objek yang blur dan harus memiliki alat pen-stabil kamera (contoh: tripod,dll). Jika hanya mengandalkan pegangan dengan tangan pada saat Shutter Speed yang lama akan mengakibatkan kamera goyang yang nantinya akan menghasilkan foto yang blur atau tidak tajam.
Penggunan Shutter Speed 10 detik mendapatkan eksposur yang tepat untuk memotret dimalam hari
Pilih Shutter Speed yang lebih lama, maka Anda akan menghasilkan foto yang tajam

Langkah 4:
Gunakan Flash
Jika Anda sudah melakukan langkah-langkah sebelumnya tetapi foto yang Anda hasilkan masih under-exposed maka langkah berikutnya adalah penggunaan Flash.
Kamera dengan Flash eksternal
Namun banyak tempat yang mempunyai pencahayaan yang rendah, seperti dalam ruangan, yang tidak mengizinkan penggunaan Flash. Untuk alasan ini, penggunaan Flash adalah opsional dan pilihan terakhir.
Dengan penggunaan Flash ekternal, Anda dapat memotret dalam situasi pencahayaan apapun yang Anda temui
Setiap dua kali lipat ISO maka akan menggandakan nilai eksposur foto. Banyak kamera digital mempunyai setting ISO lebih dari 3200 yang memberikan eksposur yang tepat dalam cahaya yang rendah. Kelemahan dalam penggunaan ISO yang tinggi adalah Anda akan mendapatkan noise (bintik-bintik) pada foto, akan tetapi Anda tidak usah khawatir dalam menggunakan ISO yang tinggi karena saat ini sudah banyak beredar software untuk mengurangi efek noise pada foto. 

13 Alasan Kenapa Anda Harus Memiliki Kamera DSLR

Jika Anda ingin meningkatkan dan mengembangkan karir fotografi Anda, adalah penting bagi Anda untuk memiliki kamera DSLR (Digital Single-Lens Reflex). Dibandingkan dengan kamera point-and-shoot atau kamera saku, DSLR memberikan Anda banyak keuntungan yang akan membantu Anda berkembang dalam karir fotografi Anda.
Kelemahan utama dari DSLR dibandingkan dengan kamera compacts (kamera prosumer) dan kamera point-and-shoot adalah dalam hal harga. Namun saat ini Anda dapat membeli kamera DSLR untuk entry level (pemula) yang harganya hampir sama dengan harga kamera prosumer (contoh: Kamera DSLR Canon 1100D). Karena harganya hampir sama, satu-satunya kelemahan dari digital SLR sekarang adalah bobot dan ukurannya.
Artikel ini tidak melarang Anda untuk membeli sebuah kamera point-and-shoot, hal tersebut malah dianjurkan bagi Anda untuk memilikinya sebagai kamera sekunder bila Anda tidak ingin / perlu untuk membawa kamera DSLR yang ukurannya lebih besar. Namun, untuk tujuan memajukan dan berkemb dalam dunia fotografi, DSLR adalah pilihan terbaik Anda.
Berikut adalah alasan-alasan kenapa Anda harus memiliki kamera DSLR jika dibandingkan dengan kamera point-and-shoot dan kamera prosumer.
1.     Memiliki Sensor Gambar (Sensor Image) yang Besar
Mengapa full frame dari kamera DSLR memiliki gambar lebih baik dari kamera yang lebih kecil seperti compacts atau ponsel? Ini karena sensor gambar yang lebih besar pada kamera DSLR. Sensor gambar yang lebih besar berarti area permukaan untuk menyimpan cahaya lebih banyak sehingga kualitas gambar lebih baik.
2.     Memiliki Fleksibilitas Dalam Penggantian Lensa (Interchangeable Lens)
Lensa sama pentingnya dengan body kamera itu sendiri. Kamera DSLR memiliki fleksibilitas untuk meng-upgrade kamera Anda hanya dengan mengganti lensa. Dengan body kamera yang sama Anda dapat manghasilkan foto Macro, foto dengan sudut yang luas (Wide Angle), dll hanya dengan mengganti lensa kamera yang sesuai.
3.     Kualitas Lensa yang Lebih Bagus
Seberapa majunya teknologi, lensa yang lebih kecil pada kamera point-and-shoot tidak akan menghasilkan kualitas yang sama dengan lensa yang lebih besar pada kamera DSLR.
4.     Full Manual Control
Jika Anda ingin menjadi fotografer yang lebih baik, Anda harus mengetahui dan memahami cara mengoperasikan kamera Anda dalam mode Full Manual. Untuk alasan ini, kamera DSLR yang satu-satunya cara untuk pergi untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan untuk mengoperasikan kamera dalam mode Full Manual.
5.     Memiliki File Gambar Dalam Format RAW
Pada dasarnya dengan format RAW, Anda dapat mengedit foto Anda setelah memotret (post processing) tanpa kehilangan kualitas gambar jika dibandingkan dengan format JPEG. Walaupun ada beberapa kamera point-and-shoot yang menawarkan format RAW namun untuk DSLR semuan jenisnya memiliki format RAW.
6.     Lebih Nyaman Dalam Memegang Kamera
Memegang kamera DSLR lebih nyaman terasa di tangan jika dibandingkan dengan kamera point-and-shoot, hal ini disebabkan oleh ukuran kamera DSLR yang lebih besar dan lebih berat sehingga memberikan kenyamanan bagi Anda dalam memegangnya.
7.     Tidak Ada Shutter Lag
Shutter Lag adalah jeda waktu ketika Anda menekan tombol Shutter dan waktu sensor mulai merekam gambar, itu hanya terjadi pada kamera point-and-shoot dan kamera prosumer. Dengan kamera DSLR, tidak ada Shutter Lag, saat Anda menekan tombol Shutter saat itu pula lah gambar mulai direkam.
8.     Flash Eksternal
Fotografi adalah tentang cahaya. Jika Anda tidak memiliki cahaya yang Anda butuhkan, Anda dapat menggunakan pencahayaan eksternal. DSLR unggul dalam sinkronisasi Flash eksternal dengan kamera. Anda dapat memasang langsung di body kamera atau melakukan sinkronisasi jarak jauh yang akan memberikan semua manfaat dalam pencahayaan eksternal.
9.     Memiliki Tingkatan Eksposure
Mampu mengambil gambar dengan beberapa eksposur merupakan nilai tambah jika Anda ingin menghasilkan gambar HDR (High Dynamic Range), kamera DSLR mampu melakukan ini.
10.  Fokus Manual
DSLR memberikan Anda kemampuan untuk melakukan fokus manual pada objek Anda. Hal ini sangat berguna dalam situasi cahaya rendah ketika fokus otomatis sulit mengunci pada objek Anda.
11.  Waktu Start Up Kamera yang Lebih Cepat
Apakah Anda pernah kehilangan momen berharga saat menunggu kamera Anda dinyalakan? Dengan DSLR, waktu Start Up kamera lebih cepat dibandingkan dengan kamera point-and-shoot.
12.  Fokus Auto Lebih Cepat
Ketika beralih ke fokus auto, DSLR lebih cepat fokus dibandingkan kamera point-and-shoot dan kamera prosumer pada saat mengambil gambar secara bersamaan.
13.  Zoom Lebih Cepat
Zoom manual dengan DSLR lebih cepat dan lebih tepat daripada zoom secara elektronik dengan kamera point-and-shoot.