TEKNIK LIGHTING

TEKNIK PENCAHAYAAN (CAMERA LIGHTING)

Teknik pencahayaan terbagi menjadi 6 (enam), yaitu:

 

a. HARD LIGHT

Hard light memiliki keunggulan pada kemudahan untuk mengontroljatuhnyabayangan. Selain itu penggunaan Hard light akan memberikan kesan bayangan yang dinamis dan efek cahaya yang memikat.


b. SOFT LIGHT
Penggunaan Soft light lebih cocok untuk objek manusia. Pemakaian Soft light lebih sulit dikontrol karena bayangannyayang lebihmenyebar.


c. KEY LIGHT
Key Light adalah sumber pencahayaan utama dari sebuah adegan.
Untuk mendapatkan pencahayaanyang dramatis, penempatannya harus menyoroti subjek yang diinginkan dengan tepat.
Apabila tidak menginginkan pencahayaan yang terlalu mencolok, dapat dihindari dengan menuangkan tumpahan cahaya yang tersisa ke arah latar belakang dari subjek.


d. FILL LIGHT
Digunakan untuk menerangi bagian bayangan yang terlalu gelap yang dihasilkan oleh Key light.
Pencahayaan yang digunakan dalam Fill light adalah cahayayang halus. Apabila menggunakan cahaya yang keras, akan memunculkan bayangan yang berlawanan.


 e. SEPARATION LIGHT
Digunakan untuk lebih menonjolkan subjek agar lebih menjadi fokus dari perhatian.
Separation Light juga berfungsi membantumemperlihatkanwarnadandetildarirambut.
Pencahayaan ini tidak selalu diperlukan, tetapi tanpa adanya Separation light, subjek yang disorot terkadang bisa terlalu menyatu dengan latar belakang.


f. BACKGROUND LIGHT
Digunakan untuk memberikan aksen lebih pada latar belakang. Tergantung dari kebutuhan, pencahayaan ini bisa digunakan bisa juga tidak digunakan.
Dengan menggunakan Background light dapat menambah tekstur, warna, danefekpemisahterhadapsubjek manusia di dalamnya.
         
 

TEKNIK ANGLE

TEKNIK SUDUT PANDANG KAMERA (CAMERA ANGLE)


Teknik angle ditujukan untuk memperoleh sudut pengambilan gambar yang tepat.
Teknik angle terbagi menjadi 6 (enam) yaitu:

a. BIRD EYE VIEW
Pengambilan sudut pandang dari posisi atas (ekstrim), sehingga terlihat keseluruhan objek dan pemandangan yang berada di bawahnya.
Penggunaan:
Untuk menampilkan suasana aktivitas di jalanan. ramainya lalu lintas, gedung tinggi, dan pemandangan.

b. HIGH ANGLE
Pengambilan sudut pandang dari posisi atas, sehingga objek terlihat dengan kepala lebih besar dan ukuran badan tampak mengecil seperti meruncing.
Penggunaan:
Untuk menampilkan gambar karakter (tampak depan) yang sedang menengadah ke atas atau melihat sesuatu yang lebih tinggi darinya.

c. EYE LEVEL
Pengambilan sudut pandang secara normal, sejajar dengan garis mata. Posisi kamera tepat sejajar searah dengan posisi mata objek.
Disebut juga normal angle.
Penggunaan:
Untuk menampilkan ekspresi wajah karakter secara close up.
d. LOW ANGLE
Pengambilan sudut pandang dari posisi bawah, sehingga objek terlihat dengan kaki yang membesar dan ukuran badan tampak mengecil hingga kepala.
Penggunaan:
Untuk menampilkan gambar karakter yang gagah, superhero, atau karakter dengan perwatakan yang jahat.

e. FROG EYE VIEW 
Pengambilan sudut pandang dari posisi bawah (ekstrim) posisi kamera hampir menyentuh tanah.
Penggunaan:
Untuk menampilkan gambar karakter superhero, raksasa, atau sosok misterius.

f. CANTED ANGLE 
Disebut juga dengan Oblique Angle.
Pengambilan sudut pandang pada posisi diagonal atau miring.
Penggunaan:
Untuk menampilkan action karakter secara close up agar tampak menarik.

 

TEKNIK SHOT

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR     (CAMERA SHOT)

 Terbagi menjadi 8 (delapan), yaitu:

 a. ELS (Extreme Long Shoot)
 
a. ELS (Extreme Long Shoot)
Menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, objek utama dan objek lainnya nampak sangat kecil disertai dengan background.
 
 
b. LS (Long Shoot)
Menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS. Objek masih didominasi olehbackground yang lebih luas.  

 c. MLS (Medium Long Shoot)
 Menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan LS, objek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala.
 
 
d. MS (Medium Shoot) 
Objek terlihat lebih besar dan dominan, latar belakang (background) nampak sebanding dengan objek utama. Objek manusia ditampilkan dari atas pinggang sampai di atas kepala.  
 
 
e. MCU (Medium Close Up) 
Objek diperlihatkan dari bagian dada sampai di atas kepala. MCU paling sering dipergunakan dalam tayangan televisi.  
 
 
f. CU (Close Up) 
Objek menjadi titik perhatian utama di dalam shoot ini, background nampak sedikit sekali. Objek manusia biasanya ditampilkan dari bahu sampai di atas kepala.
 
 
 
g. BCU (Big Close Up)
Menampilkan gambar bagian tertentu dari tubuh manusia. Objek mengisi seluruh layar dan terlihat jelas detailnya.
 
 
 
h. ECU ( Extreme Close Up) 
Menampilkan gambar bagian tertentu dari tubuh manusia. Objek mengisi seluruh layar dan terlihat sangat jelas detailnya.